Produksi Kopi Perkebunan Rakyat, Perkebunan Negara dan Perkebunan Swasta
Produksi 2012 (Ton) | 13.168 |
---|---|
Produksi 2011 (Ton) | 12.797 |
Produksi 2010 (Ton) | 12.703 |
Produksi 2009 (Ton) | 12.731 |
Produksi 2008 (Ton) | 10.539 |
Lahan yang Sudah Digunakan (Ha) | 24.918 |
---|
Sumber Data: Statistik Pertanian 2012
Kementerian Pertanian Jl. Harsono RM No 3
Gedung D Lantai 4 Ragunan- Jakarta Selatan
Telp 021- 7807601 Fax 021- 7807601
Updated: 30-9-2013
Produksi Kopi Jambi Tahun 2013
Pada tahun 2013, produksi kopi Jambi mengalami peningkatan sebesar 15%. Peningkatan produksi tersebut didapat dari seluruh jenis kopi yang dibudidayakan di Jambi, seperti Arabika, Robusta, dan Liberika/Ekselsa.Menurut Kabid P2HP Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Putri Rainun : jenis kopi robusta saat ini adalah yang paling banyak di produksi, itu karena ketersediaan lahan untuk kopi jenis ini memang cukup luas. "Jenis kopi robusta yang paling banyak di Kabupaten Merangin. Saat ini (Thn 2013) Harga perkilonya mencapai Rp 18.000 - Rp 20.000" ujarnya.
Putri menambahkan : "Sedangkan jenis kopi Arabika, harga jualnya terbilang tinggi, dimana mencapai Rp 24.000/kilo. Provinsi Jambi menjadi sentra produksi kopi yang paling nikmat. Beberapa produk unggulan seperti Exelsa, pemasarannya sudah merambah ke Negara tetangga Malaysia".
Faktanya memang, Komoditas kopi jambi masih kalah primadona dengan perkebunan karet dan kelapa sawit. Walaupun demikian di beberapa daerah di Jambi, komoditas kopi sangat ber-potensi meningkatkan perekonomian masyarakat.
Maka dari itu kalau pemerintah lebih serius dalam mengembangkan perkebunan kopi di Jambi, serta aktif dalam memberi penyuluhan dan pengajaran tentang bisnis kopi, bukan tidak mungkin masyarakat akan tertarik menggantikan perkebunan sawitnya dengan kopi. Apa lagi tumbuhan sawit sangat berpotensi merusak lingkungan alam.